Assalamu ‘alaikum wr. wb
Bapak dan Ibu Dewan Juri yang saya hormati
Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati
Rekan-rekan peserta lomba pidato yang saya hormati
Hadirin yang berbahagia.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah
menganugerahkan berbagai kenikmatan kepada kita semua, sehingga dengan perkenanNya kita bisa berkumpul di tempat ini dalam rangka lomba pidato tingkat kabupaten Cirebon.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, beserta
para keluarganya, para sahabatnya, dan pengikut-pengikut Beliau sampai akhir jaman.
Bapak dan Ibu, serta hadirin yang saya hormati.
Perkenalkan nama saya …………………………Dari SD Negeri ………………., utusan dari kecamatan …………………………. dalam lomba pidato tingkat kabupaten Cirebon.
Pada kesempatan ini, saya akan membawakan pidato dengan judul Pengaruh Televisi terhadap Siswa
Sebelum saya memulai berpidato, saya ingin menyampaikan batasan masalah yang akan saya sampaikan dalam pidato hari ini, yakni pengaruh televisi dari segi positif dan negatif.
Hadirin yang saya hormati.
Bila kita melihat secara umum pengaruh televisi terhadap siswa memang tampak sangat berguna dan bermakna karena media televisi ini merupakan sarana informasi yang paling efektif dan efisien, efektif dari segi penyampaian informasi dan efisien dari segi harga untuk memperoleh informasi tersebut. Dengan media televisi wawasan dan ilmu pengetahuan seorang siswa dapat berkembang dengan pesat sejalan dengan perkembangan teknologi yang ada. Banyak hal positif yang dapat diambil dari adanya media televisi ini diantaranya, informasi mengenai berita terkini, ilmu pengetahuan umum, Entertainmen/ hiburan, dan lain sebagainya.
Seorang siswa hendaknya selalu mengetahui informasi terkini yang terjadi di dunia untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dari siswa itu sendiri, yang dapat ia gunakan untuk mengembangkan dirinya di masa yang akan datang, karena dengan informasi manusia dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya, sedangkan untuk bidang entertainment/ hiburan, hal ini tentu saja berfungsi untuk mengurangi rasa penat atau rasa bosan pada setiap siswa di dalam masa remajanya atau dalam masa-masa belajarnya, mengapa demikian? Karena setiap siswa yang sedang berkembang akan mengalami satu hal yang namanya ”bosan” dan hal ini perlu dicegah dengan kegiatan yang sifatnya menghibur/ refleksi yang dapat membuatnya selalu ”Fresh” dan berfikir positif, sehingga menjadikan ia selalu aktif dan kreatif.
Selain dari wawasan dan ilmu pengetahuan yang dapat diperoleh siswa dari media televisi, keakraban antar keluarga akan tercipta waktu menonton acara-acara televisi, sehingga membuat siswa merasa nyaman berada diantara keluarganya, karena keluarga juga merupakan salah satu faktor utama penentu keberhasilan diri seorang siswa, selain itu orang tua juga dapat mendidik anak-anaknya dengan lebih mudah melalui media televisi dan orang tua tersebut lebih mudah memberikan arahan terhadap anak sehingga anak akan merasa tidak terbebani untuk memahami apa yang diinginkan oleh orangtuanya. Hal-hal tersebut merupakan salah
satu yang dapat kita rasakan/ lihat dari segi positif dampak televisi terhadap siswa. Disamping memberikan dampak positif, televisi juga dapat memberikan dampak negatif bagi pemirsanya khususnya anak-anak. Bahkan apabila dikaji lebih jauh, dampak negatifnya jauh lebih besar dibandingan dampak positifnya. Contoh-contoh prilaku yang dapat mempengaruhi siswa, diantaranya adalah sikap malas, mencontoh hal-hal yang tidak baik atau negatif seperti cara bergaul, berbicara, berpenampilan, serta pribadinya.
Bapak dan Ibu yang saya hormati, hadirin yang berbahagia.
Malas adalah hal yang paling sering terjadi jika seorang siswa sudah terpengaruh oleh asyiknya menonton acara televisi sehingga melupakan belajarnya, dan ini merupakan hal yang sangat merugikan bagi siswa itu sendiri karena dengan bermalas-malasan dia tidak akan mendapatkan apa-apa dari apa yang ia cita-citakan dalam hidupnya, maka dari itu alangkah baiknya orang tua membatasi waktu menonton televisi, mengawasi dan mendampingi anak menyaksikan program televisi serta memilih tayangan yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak. Selain sikap malas, pengaruh buruk televisi terhadap tingkah laku anak yakni mencontoh hal yang tidak seharusnya dicontoh atau ditiru, misalkan anak usia di bawah lima tahun menonton tayangan televisi untuk orang dewasa, tentu hal ini sangat ”berbahaya” karena anak bisa dewasa sebelum waktunya, maksudnya adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh orang dewasa tidak seharusnya dicontoh oleh anak kecil, seperti kekerasan, gaya hidup seperti berpenampilan, bergaul, dan gaya-gaya berbicara yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang baik, dan lain sebagainya. Hal ini juga memerlukan kontrol dari orang tua untuk tayangan seperti itu. Jika hal negatif tersebut sudah terjadi maka selanjutnya dapat kita lihat kepribadian dari siswa itu sendiri akan berubah dan ”kemungkinan” merugikan bagi semua pihak termasuk dirinya sendiri.
Akhirnya sebagai kesimpulan dari uraian yang saya bawakan, bahwa setiap hal pasti memiliki aturan dan cara pandang yang berbeda yakni baik dan buruk, begitupun dengan media televisi, yang selayaknya digunakan untuk hal yang baik tetapi tetap saja memiliki dampak yang tidak baik bagi sebagian orang . Maka dari itu peranan orang tua untuk mendidik anak sangatlah penting. Orang tua memiliki tanggungjawab untuk mengawasi, mendampingi dan menyeleksi acara-acara televisi yang menjadi tontonan anaknya. Di samping itu kesadaran dari siswa itu sendiri haruslah tinggi dan bertanggung jawab atas apa yang hendak ia lakukan, tentunya dengan bimbingan dari orang tua dan guru sehingga kegiatan-kegiatan positif saja yang dia lakukan selama dia berada di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Demikian pidato singkat yang dapat saya sampaikan mohon maaf bilamana ada tutur kata yang kurang berkenan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Billahi taufik wal hidayah wassalamu ‘alaikum wr.wb.